Maksimalkan atau Menyesal
Sebagai mahasiswa semester akhir, aku merasa selama ini belum maksimal menjadi sorang mahasiswa. Namun bingung, ingin memperbaiki dari mananya dulu. Aku ingin memperbaiki sisa waktu kuliahku ini dengan sebaik-baiknya. Supaya nanti ketika aku mengenang masa-masa kuliah, yang teringat adalah masa-masa yang menyenangkan dan penuh pengalaman bukan penyesalan.
Untuk mengatasi kebingunganku, akhirnya aku memutuskan untuk mewawancarai alumni sekitar sembilan orang. Walaupun minim data, tapi cukuplah menjawab pertanyaan-pertanyaanku selama ini. Alumni yang ku wawancarai berasal dari berbagai pengalaman yang berbeda di kampusnya. Hal ini agar pertanyaanku bisa di jawab dari berbagai perspektif.
Pertanyaannya cukup sederhana, yaitu apa hal yang paling menyenangkan menurut mereka selama kuliah, hal yang membuat mereka menyesal karena selama kuliah tidak melakukannya, bagaimana kriteria mahasiswa ideal menurut mereka, apa saja hal yang wajib dilakukan ketika masih menjadi mahasiswa, dan saran dari mereka untuk para mahasiswa.
Apa Hal Yang Paling Menyenangkan Selama Kuliah
Dari sembilan narasumber, hal yang paling menyenangkan selama mereka kuliah bervariasi, diantaranya selama mereka melakukan PPL. Mereka menemukan ilmu baru, pengalaman baru, orang-orang baru, mendapatkan pengalaman bahwa tidak semua teori benar ketika dipraktekkan di lapangan. Ada juga yang menjawab ketika di suruh keluar karena telat satu detik. Menurutnya itu sangat konyol karena dosennya sangat kaku, sekaligus tidak bisa ia lupakan. Selain itu, ada juga yang menjawab, bahwa hal yang paling menyenangkan menurutnya adalah ketika mereka mengikuti organisasi, karena di dalamnya banyak pengalaman dan pembelajaran yang tidak bisa di dapatkan ketika di ruang kelas.
Beberapa mengaku, dengan berorganisasi mereka bisa bertemu dengan teman-teman, baik satu jurusan maupun dari jurusan lain. Bahkan ada yang mengatakan hal yang paling tidak bisa di lupakan adalah ketika berpatisipasi dalam setiap acara menjadi panitia, merasakan lelah, senang, merendahkan ego, semua campur aduk. Ada juga yang menjawab, hal paling mengesankan adalah ketika waktu kuliah bergabung dengan Lembaga Keagamaan Kampus (LKK). Bahkan menurutnya, ilmu yang di dapat di LKK tidak ia dapatkan di kelas, dan justru ilmu itu yang ia pakai di dunia kerjanya saat ini. Wahhh keren ya, emang bener kalau dalam hal belajar tidak ada yang sia-sia.
Selain itu, ada juga jawaban dari narasumber yang tidak kalah menarik. Ia mengatakan hal yang paling menyenangkan selama kuliah adalah ketika selama kuliah ia bisa kemana-mana tanpa keluar biaya. Karena memang goalsnya selama kuliah ingin mencari pengalaman dan jalan-jalan di luar kotanya tanpa biaya. Ia memperolehnya karena mengikuti perlombaan, dan berbagai kejuaraan lainnya. Selain itu, hal yang paling mengesankan baginya adalah ketika mengikuti organisasi atau komunitas. Bonusnya mendapat relasi, selain itu juga mendapatkan privilage informasi lebih dulu daripada yang lain.
Narasumber satu ini sangat aktif di berbagai organisasi, baik internal maupun eksternal kampus. Ia mengaku capek saat itu, dalam membagi waktu antara organisasi, komunitas dan kampus. Namun capeknya selalu terbayar dengan ilmu dan pengetahuan baru, bahkan sampai saat ini yang terbayang di benaknya ketika mengingat masa kuliah adalah senang dan pengalaman, bukan capeknya. Wahh dia memang menerapkan pribahasa, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, selengkapnya silahkan di lengkapi sendiri heheee.
Hal Yang Membuat Mereka Menyesal Karena Selama Kuliah Tidak Melakukannya
Jawaban mereka tak kalah variatif, karena memang mereka dari latar belakang pengalaman yang berbeda. Beberapa menjawab hal yang paling membuat mereka menyesal adalah ketika kuliah tidak mengikuti organisasi. Menurutnya dengan mengikuti organisasi mahasiswa akan memperoleh banyak pengalaman, sangat menunjang CV ketika melamar pekerjaan, karena semua perusahaan sangat mengutamakan yang berpengalaman. Selain itu berorganisasi juga berpengaruh sekali dengan kesehatan mental, menambah relasi dan mempercepat mendapatkan link pekerjaan.
Selain itu ada juga yang menjawab karena tidak mengikuti banyak perlombaan dan event lain. Selain itu ada juga yang menyesali karena ketika kuliah tidak sambil kursus, karena menurutnya keterampilan sangat-sangat penting. Ada juga yang mengaku menyesal karena dulu suka menyia-nyiakan masa skripsi, menunda tugas demi kepuasan pribadi.
Ada juga yang menyesal karena salah memilih ketika mendaftar kuliah. Ia mengambil Diploma Tiga (D3) sehingga mengakibatkan dirinya tidak jadi mendapatkan beasiswa bidikmisi, yang seharusnya bisa ia dapatkan jika memilih Strata Satu (S-1). Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tidak ada yang ia sesali atau membuat dirinya menyesal ketika mengingat masa-masa kuliahnya. Menurutnya, life must go on, dan time flies so fast, jadi kaya berlalu terus lupa gitu hal-hal yang tidak menyenangkan. Yang ia ingat dan disyukuri adalah hal yang sudah dilakukan dan ia dapatkan.
Kriteria Mahasiswa Ideal Menurut Mereka
Ini sangat menarik, karena menurutku tentu sangat sulit menjadi mahasiswa yang ideal, menurut standar yang di akui selama ini. Jawaban mereka ternyata berbeda-beda terkait mahasiswa ideal. Ada yang mengatakan bahwa menjadi mahasiswa tidak harus ideal, karena kriteria ideal setiap orang berbeda-beda. Terkadang mendapatkan IPK tidak terlalu tinggi sudah merasa ideal. Ada juga yang beranggapan, ideal dengan berpatokan IPK. Namun, menurutnya ideal yang sesungguhnya adalah ketika sesuai dengan personal, goals atau tujuan dari masing-masing pribadi yang ingin diraihnya.
Ada yang berpendapat, mahasiswa ideal adalah mahasiswa yg mampu aktif mengikuti organisasi, aktif di kelas dan luar kelas, serta lulus tepat waktu (sesuai target). Aktif tidak hanya di kelas, tetapi juga aktif di luar dan lebih bagus kalau di tunjang dengan pola pikir yang cerdas. Ada juga yang mengatakan, semua mahasiswa mempunyai ciri khasnya masing-masing. Tetapi lebih spesifik menurutnya mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang tidak hanya duduk diam mendengarkan, tetapi mampu menciptakan gagasan di kelas maupun di luar lingkup kampus.
Namun ada juga yang mengatakan, ia tidak tahu bagaimana kriteria mahasiswa yang benar-benar ideal. Karena menurutnya ideal terkadang mereka sebenarnya juga tertekan. Ideal menurutnya adalah yang kuliahnya fun, tidak tertekan, yang penting tetap menjaga niat agar lulus.
Selain itu ada juga yang mengatakan, ideal adalah ketika mampu menjadi mahasiswa yang aktif, produktif dan visioner dan menikmati masa-masa kuliahnya. Narasumber terakhir, mahasiswa ideal adalah yang bisa menyeimbangkan teori dengan praktek di lapangan. Bisa bergerak di lapangan dengan teori yang sudah dipelajari. Dan menurutnya, yang terpenting adalah menjadi mahasiswa yang memiliki pemikiran agar dirinya bisa bermanfaat untuk manusia lainnya.
Hal Yang Wajib Dilakukan Ketika Masih Menjadi Mahasiswa
Pertanyaan ini adalah inti dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, supaya bisa lebih merefleksi diri. Jawaban mereka pun berbeda-beda, diantaranya yang wajib dilakukan adalah mencari dan membangun koneksi dengan banyak orang, baik di dalam maupun di luar kelas, dan bisa memahami karakter dosen. Ada juga yang mengatakan, hal wajib yang dilakukan mahasiswa adalah aktif bicara, aktif bertindak, baik di kelas maupun organisasi, dan pintar-pintar menagemen waktu.
Selain itu ada yang mengatakan, mahasiswa wajib untuk belajar dengan giat. Belajar dalam arti yang luas, yaitu dengan siapa saja yang bisa diambil pelajaran dan ilmunya. Mengikuti step by step yang di rekomendasikan kampus, setidaknya agar bisa lulus tepat waktu. Menurutnya, mahasiswa juga wajib memperbanyak relasi, dan mengerjakan tugas di kampus dengan semangat, karena menunda satu hari pekerjaan maka akan tertunda pencapaian kedepannya.
Dan ada juga yang mengatakan, hal wajib yang harus dilakukan mahasiswa adalah menjaga niat untuk lulus supaya tidak menjadi mahasiswa abadi. Selain itu, ada juga yang mengatakan lakukan apa saja yang yang menurutmu benar dan tidak melanggar hukum. Coba semua, apa pun itu selagi positif, karena waktu tidak akan pernah terulang.
Berbeda dengan narasumber lainnya, alumni satu ini sangat menekankan, hal yang wajib dilakukan mahasiswa dan selama ia menjadi mahasiswa adalah MENULIS. Menulis apa saja, baik jurnal, penelitian, artikel, opini, atau pun menulis buku. Menurutnya, menulis sangat bermanfaat untuk mahasiswa karena untuk merawat gagasannya. Selain itu karena semua lini pasti berkaitan dengan menulis. Apalagi kalau ingin menjadi dosen, tenaga didik, pengusaha dll. Penting untuk bisa menulis jurnal, penelitan, proposal, kalau bisa riset uangnya juga lumayan. Menulis artikel, opini di blog atau website yang berbayar, juga dapat menghasilkan cuan.
Saran Untuk Para Mahasiswa
Tidak ketinggalan, saya juga meminta saran kepada mereka, tentunya untuk perbaikan diri. Saran dari mereka juga sangat beragam, seperti jawaban-jawaban sebelumnya. Untuk bagian ini saya akan mencoba menuliskan semua jawaban dari sembilan narasumber, diantaranya:
"Semua pekerjaan mengutamakan pengalaman kerja, yang berpengalaman akan lebih mudah untuk meyakinkan HRD. Apalagi kita statusnya sudah S-1, jadi harus benar-benar bisa bertanggung jawab dengan gelar kita. Perbanyak mengikuti seminar-seminar, kembangkan diri kalian di organisasi yang kalian geluti. Belajarlah sebanyak-banyaknya dari teman-teman kalian yang mempunyai bakat atau keahlian yang lebih dari kalian. Apa yang tidak kalian bisa, wajib kepoin dan jangan pernah bosan untuk mempelajari semua. Kalau ada volunteer atau semacam relawan, kalian harus mengikuti untuk menambah pengalaman, selama tidak mengganggu kegiatan kuliah kalian."
"Lakukan semua hal yang sebenarnya mampu kamu lakukan. Pilih sesuatu yang sesuai denganmu, agar bisa melakukanya dengan maksimal. Imbangi cara belajarmu dengan lebih dalam belajar agama. Untuk bisa hidup seimbang kamu juga harus paham dengan ilmu agama. Hal ini karena ketika lulus kuliah, akan ada banyak hal di depan matamu yang melanggar Islam, seperti di dunia kerjamu. Harus bisa memilahnya agar tidak tersesat. Hidup kedepannya bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang bagaimana caranya agar memperoleh Ridha Allah Swt."
"Jangan terlena untuk menjadi mahasiswa biasa saja, males, bolosan, dan kegiatan yang unfaedah. Perbaiki mulai dari sekarang, agar tidak ada penyesalan ketika sudah wisuda dan menghadapi kehidupan yg sesungguhnya. Karena memang benar, apa yang kita perbuat sekarang akan berimbas untuk kehidupan kita selanjutnya. Jangan mudah menyerah ketika hasil yang di dapatkan tidak sesuai keinginan, semangat, jalan masih panjang. Ada orangtua yg harus kalian banggakan, dan ada orang yang harus menyesal karena telah meninggalkan."
" Cari dan bangun koneksi dengan banyak orang, aktif di kelas maupun luar kelas dan pahami karakter dosen. Perbanyak koneksi, relasi, kumpulkan berbagai pengalaman. Baik di organisasi maupun pelatihan-pelatihan."
"Kalian harus semangat kuliahnya, ikuti kegiatan-kegiatan yang sekiranya penting. Bisa manajemen waktu dengan baik, antara kegiatan dan belajar harus seimbang. Semoga kalian bisa KPM, KKN dan Field Trip secara offline. Karena sangat penting untuk menunjang pengetahuan kalian secara langsung, bagaiamna implementasi di masyarakat dan di luar."
"Untuk mahasiswa yang masih berjuang, kalian harus tetap semangat. Jadikan masa-masa mahasiswamu berkesan di masa depan. Jangan menjadi mahasiswa yang hanya diam, tapi mampu menjadi mahasiswa yang mempunyai gagasan sendiri, untuk lingkup kampus atau pun luar kampus."
"Jaga niat untuk lulus. Kuliah ngga usah ngoyo-ngoyo amat, santai tapi pasti. Ingat, sarjana hanya bersifat duniawi. Perbanyak ibadah, mumpung masih muda."
"Lakukan apa saja yang menurutmu benar dan tidak melanggar hukum. Coba semua, apa pun itu selagi positif, karena waktu tidak akan pernah terulang. Jangan suka menunda, sekalinya kamu menunda sesuatu, kamu akan nyaman dan bakal tertinggal jauh. Hidup selalu berjalan, kalau penasaran terhadap sesuatu, cari tahu sampai selesai jangan nanggung-nanggung."
"Sebenernya kuliah hanyalah jembatan. Semua tergantung dari tujuan masing-masing, untuk apa ia kuliah. Kalau mau menjadi pengusaha, selagi menjadi mahasiswa perbanyak skill, relasi, dan ilmu yang bisa mendorong keahlian di bidang usaha. Kalau mau jadi influencer, ya mulai dari sekarang harus tahu harus ngapain aja. Mau jadi PNS, ya belajar yang lebih giat Kalau nggak tau habis kuliah mau ngapain, harus cari tahu, soalnya dari mahasiswa itu karakter dibentuk. Kenapa ketika masih menjadi mahasiswa? Karena kalau sudah lulus, bukan waktunya lagi untuk berpikir mau ngapain. Jadi, masa-masa menjadi mahasiswa adalah waktu paling efektif untuk ngerancang masa depan mau ngapain, ingin menjadi seperti apa di masa depan."
Sangat beragam jawaban mereka karena memang berasal dari latar belakang pengalaman yang berbeda selama mereka kuliah. Namun dapat disimpulkan, mereka yang memaksimalkan dan mengisi masa-masa kuliahnya dengan hal positif lebih sedikit mengalami penyesalan. Dan benar, waktu yang paling tepat untuk merancang hidup adalah ketika kita masih menjadi mahasiswa karena pikiran kita belum terlalu penuh dengan kerasnya dunia kerja.
Masa-masa kuliah adalah waktu paling tepat untuk terus upgrade diri dan mengembangkan potensi. Jika belum menemukan potensimu, segera cari dan temukan, sebelum menyesal. Yang tidak kalah penting adalah perbanyak mencoba, habiskan jatah gagalmu, perbanyak pengalaman, perluas wawasan, belajar mengendalikan dirimu dengan penuh dan jaga kesehatan mentalmu.
Jadi inget banget dari salah satu perkataan dosenku, salah karena berani mencoba lebih terhormat daripada diam dan hanya menyesali diri karena tidak pernah berani memperjuangkan apa yang benar-benar diinginkan. Karena tanpa mencoba dan usaha, semua mimpi dan keinginanmu sudah dapat dipastikan tidak akan pernah tercapai. Mari refleksi diri, dan terus perbaiki diri agar menjadi pribadi yang bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar