Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Review Buku: Islam Kita Nggak Kemana-Mana Kok Disuruh Kembali

Gambar
 Judul buku: Islam Kita Nggak ke Mana-Mana Kok Disuruh Kembali Penulis: Ahmad Khadafi Penerbit: Buku Mojok Cetakan: Cetakan ketiga Tahun 2020 Hlm: xii+219hlm ISBN: 978-623-7284-01-7 Dari judulnya sudah membuatku tertarik untuk membaca. Sempat menebak-nebak isinya, pasti berisi tentang hijrah yang belakangan ini tranding . Namun setelah membacanya, ternyata tidak sepenuhnya benar. Buku ini berisi 36 judul yang tidak berkaitan. Jadi pembaca bisa membacanya secara acak, namun agar lebih mudah dalam memahami dan tidak salah penafsiran, lebih baik membaca dari bab pertama. Tokoh dalam buku ini adalah Kiai Kholil  yang berwatak sabar, bijaksana, disegani dan berwawasan luas. Gus Mut (anak Kiai Kholil), yang mewarisi semua watak ayahnya. Fansuri memiliki watak baik, namun mudah terpengaruh. Mas Is yang memiliki watak tidak sabaran, mudah marah, tapi kadang baik dan beberapa tokoh pembantu yang melengkapi cerita. Buku ini menceritakan permasalahan yang sering dialami masyarakat muslim...

Jangan Terlalu Percaya Diri, Merasa Hidupmu Paling Menderita

Gambar
Aku adalah seorang mahasiswa yang khawatir akan masa depan. Dosa sebenarnya menghawatirkan rezeki yang sudah di atur Tuhan. Kadang hanya merasa kurang memaksimalkan diri selama menjadi mahasiswa, walaupun aku sering dicap sebagai manusia sok sibuk. Aku memang ikut beberapa organisasi, dan tentunya bukan tanpa alasan. Aku sumpek dengan dunia perkuliahan yang begitu-begitu saja. Kuliah hanya sekedar dijelaskan, kemudian diberikan tugas dan pulang, sama dengan SMA. Presentasi pun hanya membaca, saya rasa itu bukan lagi ranahnya  mahasiswa.  Jauh berbeda dari ekspektasi ku dahulu, tentang bagaimana serunya menjadi seorang mahasiswa. Dosen bakalan sering ngajak praktek di lapangan, mendalamai Excel dan berbagai hal yang berhubungan dengan jurusanku. Ternyata salah. Salah besar. Kalau tidak belajar sendiri, ya setelah lulus benar-benar tidak mendapatkan apa-apa. Sekedar teori tanpa realisasi. Padahal teori yang sering digaung-gaungkan tersebut belum tentu benar di lapangan. Akhirnya...

Berhenti Menjelaskan Dirimu Kepada Siapa Pun

Gambar
  "Hari ini aku belajar berhenti menjelaskan diriku ke orang lain. Kalau mau diturutin juga nga akan ada habisnya. Karena orang yang udah tau dan paham diriku nga akan butuh itu. Dan orang yang nga tau aku dan sejak awal emang beda pandangan sama aku, mau dijelasin kaya bagaimana pun belum tentu bisa paham." @ssenjarindiani Akhir-akhir ini aku suka banget scroll-scroll instagram. Seringnya sih untuk mencari motivasi, kadang juga lagi bosan tapi lebih seringnya lagi jadi malas melakukan hal lain. Tapi kadang memang mampu memotivasi juga merubah pola pikir bahkan memperluas cara pandang ku terhadap berbagai hal, seperti pada kutipan dari salah satu pengguna instagram di atas. Sebenarnya kata-kata di atas sama seperti kutipan dari Ali Bin Abi Thalib. Kamu tidak perlu menjelaskan dirimu kepada siapa pun, karena orang yang mencintaimu tidak membutuhkan itu dan orang yang membencimu tidak peduli. Intinya jadi dirimu yang apa adanya, nga perlu memperdulikan pandangan orang lain ter...

Review Buku : Cara Tepat Berdebat Secara Cerdas, Meyakinkan dan Positif

Gambar
Judul Buku : Cara Tepat Berdebat Secara Cerdas, Meyakinkan dan Positif Penulis Jonathan Herring Penerbit : Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta Tahun terbit : 2019 Cetakan : Cetakan pertama Halaman : xiv dan 326 hlm ISBN : 978-623-216-183-2 "Tujuan sebuah perdebatan atau diskusi bukanlah memburu kemenangan, melainkan mendapatkan kemajuan." _ Karl Popper _ Begitu membuka buku ini pada halaman ketiga bagian pendahuluan akan disambut dengan kata-kata mutiara dari Karl Popper tersebut. Sebelum membahas lebih lanjut kita diajak untuk mencari tahu, apa tujuan dari berdebat yang sesungguhnya. Intinya jangan berdebat jika memang tidak perlu, berdebatlah jika benar-benar diperlukan. Namun jika kondisi tetap mendesak kita untuk berdebat, maka diperbolehkan terutama jika untuk memperjuangkan hak. Buku ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama terdiri dari 10 bab yang dikenal dengan sepuluh aturan utama dalam perdebatan. Pada bagian kedua juga terdiri dari 10 bab, membahas...