Hidupmu, kamulah yang berhak menentukan

Menjadi seorang wanita, tentu memiliki standar kecantikan dan standar bahagia yang berbeda-beda. Tidak jarang mereka berusaha keras untuk mendapatkan itu semua. Begitu pula denganku, aku memiliki standar kecantikan dan standar bahagia versiku. Aku selalu menyukai apapun yang aku lakukan, bahagia ketika berusaha melakukan apapun yang ingin ku lakukan. Namun terkadang aku harus dipaksa mengikuti standar hidup mereka. Terutama dalam hal menentukan teman hidup. Terutama teman-teman alumni, ya memang niatnya bagus tapi terkadang sering menyudutkan. "Masak diumur segitu ngak punya pacar, awas hati-hati. Apalagi sekarang populasi laki-laki lebih sedikit daripada perempuan", salah satu diantaranya dan masih banyak yang lainnya. Di usia saya, yang saya yakini masih remaja ini. Memang banyak teman-teman yang sudah menikah atau setidaknya mereka memiliki pacar yang mereka yakini akan menjadi jodohnya di masa depan. Jadi wajar, jika mereka merasa aneh denganku, yang kemana-mana ...